Selasa, 08 Maret 2011

medis operatif wanita kontrasepsi obr1




-cara kontrasepsi dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan cara pembedahan
-ada 2 cara kontrasepsi dengan pembelahan minilaparotomi dan laparoskopi.

indikasi :
-sudah memiliki jumlah anak yang cukup dan tidak ingin menambah lagi.
-berisiko tinggi untuk melahirkan.

tenaga pelaksana:
-dokter dan beberapa para medik yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan sterilitas.

bahan dan alat :
-tindakan steril hanya boleh dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang sudah steril.

ruangan/tempat:
-memenuhi persyaratan:
a.tersedia ruang penyaringan akseptor.
b.tersedia ruang ganti.
c.tersedia ruang operasi.
d.tersedia ruang recovery
e.tersedia fasilitas cuci tangan dengan air mengalir
f.tersedia fasilitas pengelolaan alat.



indikasi kontra:
-mutlak sementara
  • kehamilan
  • radang panggul.
  • infeksi sistem akut
  • infeksi lokal daerah operasi
  • infeksi nifas
  • anemia berat
  • tekanan darah tinggi
indikasi relatif operasi kontrasepsi:
-penyakit jantung
-diabetes melitus
-riwayat pernah operasi panggul
-tekanan darah tinggi
-perlu fasilitas yang lengkap

waktu pelaksanaan adalah 48jam setelah post partum
-bersamaan dengan sectio cersaria
-segera setelah terjadi keguguran
-masa interval.

teknik penutupan tuba
  • pameroy
  • kroened
  • parkland
  • uchida
  • irving
  • elektrokoagulasi
  • klip hulka-clemens
  • klip filshie
  • ring fallope.
komplikasi
->saat melakukan  melakukan anestesi
  1. reaksi alergi
  2. keracunan anestesi lokal
->saat tindakan:
  1. perforasi rahim
  2. perlukaan vesika urinaria
  3. perlukaan usus
  4. perdarahan  mesosalphinks
  5. reaksi vasovagal
  6. kesalahan atau kegagalan identifikasi tuba
  7. emboli udara dan gas
pasca tindakan:
  1. peritonitis
  2. tromboemboli
  3. salphingo ooforitis
  4. </8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar