Selasa, 08 Februari 2011

seksual transmitted disease MSP1



ada 10 paling banyak
1. chlasmydiasis disebabkan oleh chlamydia trachomatis
2.gonorhea oleh neiseria gonorhea.
3.candidiasis oleh candida albicans
4.trichomoniasis oleh trichomonas vaginalis
5.syphilis oleh treponema palidum
6.condyloma acuminata oleh  human papiloma virus(HPV)
8.herpes sympleks oleh herpex simpleks virus (hsv)
9.hepatitis b (HBV)
10.aids disebabkan oleh HIV


penyakit lain golongan STD lain
 1.calymatobacterium granuomatis gejala utama granuloma inguinale
2.haemophylus ducreyi gejala klinis chancroid
3.gardenella vaginalis gejala klinis bacterial vaginosis
4.mycoplasma gejala klinis uretritis
5. sarcoptes scabei gejala kelainan kulit
6.pthrius pubis gejala kelainan kulit

uretritis (flour albus wanita)
disebabkan oleh:
1.gonorhea
2.chlamydia
3.mycoplasma

1. gonorrhea

disebabkan oleh neiseria gonorhea/gonokokus, diplokokus mirip kopi berpasangan, gram negatif, oxidase positif. patogen pada manusia, sensitif terhadap kekeringan dan cepat mati diluar tubuh manusia.
penularan melalui hubungan seksual.
sumber penularan adalah wanita yang asimptomatik yang melakukan hubungan seksual dengan pria normal.
penularan pada waktu ibu melahirkan (penularan vertikal) maka yang dialami bayi tersebut adalah ophthalmia neonatorum.

patogenesis gonorrhea
tempat masuk secara umum adalah melalui urethra dan vagina, tetapi pada prilaku seksual seperti oral seks dan rectal seks maka dapat terjadi infeksi di dubur dan mulut. mukosa jenis kolumner. perlekatan dipermudah dengan adanya pili. penyebaran dengan protease yang menghancurkan igA mukosa. caranya dengan  menembus sel kemudian ke membran basal dan  dan merusak jaringan ikat. kerusakan jaringan adalah dengan reaksi peradangan. infeksi kronis menyebabkan peradangan kronis dan fibrosis.

gejala klini gonorea
inkubasi selama 2 sampai 7 hari.
pada pria pada urethra discharge purulent dan mengalami nyeri pada waktu kencing
pada wanita flour umumnya tidak menimbulkan rasa sakit/ nyeri ringan sehingga biasanya tidak berobat. pada wanita yang asimptomatik inilah yang menyebabkan sumber penularan. yang berlanjut menjadi pelvis inflamatory disease, infertilitas akibat kerusakan tuba falopi. bila melahirkan mengalami ophtalmia neonatorum  pada bayi.

diagnosis gonorea
1.pemeriksaan mikroskop cat gram -diplokokus gram negatif. intra-ekstraseluler.
2.kultur:


2.INFEKSI CHLAMYDIA
merupakan bakteri intraseluler oblingat yang sangat kecil.mempunyai 2 bentuk dalam siklus hidupnya
1.elementary body (EB): kompak sel, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk bertahan pada kondisi luar sebelum memulai infeksi.
2.reticulated body (RB), yang merupakan bentuk sel aktif dan digunakan untuk bermutiplikas di dalam sel, ukuran 0,5-0,6.

dikenal 3 spesies chlamydia:
1. c.trachomatis
2.c. pneumonia
3.c. psitaci

patogenesis
cara penularan dan gejala mirip dengan gonorea.
penularan melalui hubungan seksual.
infeksi asimptomatik terjadi pada wanita
didalam sel vesikel terjadi perubahan dari eb menjadi rb. (8 sampai 12 jam).


diagnosis chlamydia
kuman intraseluler obligat, spesimen pemeriksaan dianjurkan menggunakan sel (kerokan)
a.pemeriksaan mikroskopik
-LM pengecatan dengan giemas dan iodine
-mikroskop flourense
b.kultur dilakukan dengan menanamkan hasil sentrifugasi spesimen pada kultur mac conkay yang mengandung cyclohexemide untuk meningkat up-take chlamydia.


3.INFEKSI MYCOPLASMA

mycoplasma mampu melewati saringan kuman
merupakan bakteri yang mampu bereplikas sendiri ,terkecil, dan paling sederhana.
mycoplasma tidak mempunyai dinding sel.
spesies utama
1.m.pneumonia yang menyebabkan pneumonia atipik.
2.berhubungan dengan std(seksual transmited disease)
+mycoplasma hominis, ureplasma urealyticum, ureaplasma genetalis.
kolonisasi saluran genetalia pria maupun wanita yang mempunyai aktifitas seksual tinggi.


komplikasi dar NGU/ chlamydia adalah salphingitis dan pelvis inflamatory disease.

diagnosis chlamydia adalah
-kultur
-identifikas
a.isolasi dengan tes biokimia dan tes serology
b.pemeriksaan yang lebih baru antara lain:
-analisis protein dengan elektroforesis
-hibridisasi dna rna
-PCR




vaginal discharge disebabkan oleh bacterial vaginosis, candidiasis, trichomoniasis.
1. bakterial vaginosis
2.candidiasi
3.trichomonas.

1.BACTERIAL VAGINOSIS
gambaran mikroskopik abnormal pada vagina.
tanda peradangan minimal
kuman penyebabnya adalah haemophilus vaginalis dan gardenella vaginalis, kuman2 lain mobilicocus spesies, streptococus anaerob, mycoplasma hominis, ureaplasma urealyticum.

diagnosis klinis bacterial vaginosis
sekitar 50%penderita bv adalah asimptomatik
penderita yang mengalami simptomatik seperti ikan,berwarna kelabu,encer,homogen dan menempel di vagina.

 diagnosis laboratoris
ph menggunakan kertas lakmus cairan vagina ph>5
amine tes cairan vagina pada obyek glass

 pemeriksaan mikroskopis
..pengecatan gram ada gambaran clue sell, lactobacilus yang kurang,  dan sel2 radang PMN tidak ada.
..mikroskop medan gelap, batang bengkok bergerak (mobiluncus)


CANDIDIASIS
penyebabnya adalah candida albicans
gejala klinik warna merah pada kulit dan selaput lendir dengan lapisan warna putih seperti susu tebal,kasar gatal..
ada 2 bentuk yeast cell dan pseudohyfa
kultur media sabaroud agar.


TRICHOMONIASIS

penyebabnya adalah trichomonas vaginalis.
 insiden di tempat prostitusi cowok 70% cewek 30 %
coloni vagina pada wanita dan urethra pada pria.
ph >5,9 (NORMAL PH  3,5-4,5)

symptomatis trichomoniasis
1.pria seingnya asimptomatik, radang urethra yang ringan, dan prostatitis.
2.wanita seringnya asimptomatik ph tinggi,discharge yang berbusa.

DIAGNOSIS  trichomoniasis
vaginal discharge
1.microscopic preparat basah, dengan giemsa pengecetannya.
2. dengan cultur jarang kasusnya, diamond medium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar