Rabu, 26 Januari 2011

protozoologi PSP1

1.rhisopoda/ amoeba
yang menyebabkan penyakit  adalah enthamoeba histolitika,naegleria fowleri ,acanthamoeba culbertsoni, dan balantidium coli.
rhisopoda yang hidup di usus besar adalah entemoeba histolitika, entamoeba coli, entamoeba hartmani, iodomoeba butschi, dientamoeba fragilis, dan endolimax nana. sedangkan yang hidup di mulut adalah entamoeba ginggivalis. semuanya sifatnya komensal kecuali e. histolitika yang menjadi patogen.

a.entamoeba histolitika
manusia merupakan hospes parasit ini. penyakit yang disebabkannya adalah amebiasis. hidupnya kosmopolit diseluruh dunia dan paling banyak didaerah beriklim tropik dan sedang.
entamoeba histolitika mempunyai 3 stadium bentuk histolitika, bentuk minuta (bentuk histolitika dan bentuk minuta merupakan bentuk troposoid) dan bentuk kista. infeksinya kemanusia adalah dengan menelan kista matang dari entamoeba histolitika. bentuk histolitika merupakan bentuk yang patogen.
perjalanan nya adalah orang yang infeksius bab kemudian keluarlah kista. kista tersebut masuk kemulut manusia (bisa melalui lalat ke makanan, tangan yang kurang bersih, akibat abu yang dibawa angin dll.)
perkembang biakan e.histolitika adalah dengan belah pasang minuta kemudian bentuk minuta menjadi kista. dengan aliran darah dapat menyebabkan abses di hati,paru, dan otak. e. histolitika memiliki cistein kinase (yang disebut histolisin) yang bersifat histolitik yang menyebabkan ulkus amoeba yang lubangnya seperti botol. peradangan disini disebabkan oleh infeksi dekunder seperti bakteri. sign n simptomsnya adalah berak lendir dan darah tanpa adanya kotoran biasanya terkenal dengan sebutan disentri amobiasis.

amobiasis ada yang intestinal (intestinum dan kolon) dan luar intestinal.
-amobiasis intestina ada yang akut (kurang dari sebulan) dan amobiasis kronik (lebih sebuan) menyebabkan amobiasis kolon akut atau atau disentri amoeba. gejala khas yaitu syndroma disentri. dapat terjadi penebalan pada usus berupa granuloma atau amoeboma.
-amoebiasis ekstraintestinal terjadi dapat melalui hematogen atau perkontnuinatum.

diagnosis dari entamoeba histolitika:
a. diagnosis kolon akut diagnosis klinik dengan ditemukan syndroma disentri, demam, diare kurang dari 10 kali, leukositosis. dengan pemeriksaan laborat detemukan bentuk histolitika dalam tinja.
b. amoebiasis kolon menahun diare ringan disertai obstipasi. diagnosis ditegakan dengan ditemukannya bntuk histolitika dalam feses.
c.amobiasis hati
gejala berat badan menurun, badan terasa lemah, demam tidak nafsu makandisertai pmbsaran hati,leukositosis

pengobatan entamoeba histolitika adalah emetin hidroklorida (bentuk histolitika), klorokuin (amoebiasis jaringan bgus untuk mmbnuh bentuk histolitika), antibotik (rifampicin dan tetrasikl), metronidasol (obat pilihan membunuh kista dan bentuk histolitika).

ENTAMOEBA COLI
hospes entamoeba coli adalah manusia, monyet, dan babi.
hidup komensal di usus besar.
daur hidupnya adalah stadium vegetatif dan stadium kista.
entamoeba coli tidak menyebabkan penyakit.
diagnosis dengan ditemukannya stadium tropozoid dan stadium kista di tinja.


entamoeba hartamani
hospesnya adalah manusia.
hidup komensal di usus besar.
diagnosa dengan menemukan troposoid dan kista dalam tinja.

entamoeba ginggivalis
hospes definitife pada manusia di mulut
mempunyai bentuk trosoid tapi tidak mempunya bentuk kista.
diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan air liur,usap gisi dan plak gigi.
tidak menyebabkan patologi atau sakit pada manusia.

iodomoeba butschii.
hospes definif adalah manusia
hospes reservoar adalah  babi dan primata lain.
bersifat kosmopolit
iodomeoba butschii hidup komensal di usus besar.
mempunyai bentuk kista dan troposoid
bisa menyebabkan abses ektopik seperti e. histolitika.

ENDOLIMAX NANA
hospes definitif adalah manusia tanpa hospes reservoar
hidup komensal di usus besar manusia dan memakan bakteri.
stadiumnya adalah kista dan vegetatif
bersifat non patogen


AMOEBA YANG HIDUP BEBAS
a.naegeria fowleri
naegleria fowleri menyebabkan PAM (primary amebic meningoencephalitis), yang bersifat akut dan lethal.
stadiumnya tropsoid, flagelata, dan kista.
cara masuknya adalah melalui hidung kemudaian paru2 dan otak.
bila terlambat ditangani akan menyebabkan kematian.
diagnosis dengan ditemukannya dengam menemukan amoeba dalam cairan serebrospinal dengan mikroskop., dengan immunoflourecence antibody (ifa), dan pcr.
obat yang memberi harapan adalah amfotresin b, metronidasol dan klourokuin.
penderita primary amebik meningoencephalitis 4 sampai 6 hari mengalami kematian.

b.acanthamoeba culbertsoni.
genus acanthamoeba sebelumnya adalah hartmanella.
dapat menyebabkan GAI(granuloma amebic meningoencephalitis) dan keratitis amebik.
stadium tropozoid dan kista dapa masuk dari hidung atau dari luka.
diagnosis dengan menemukan troposoid dalam cairan serebrospinal.
obatnya: sulfadiasin sedangkan 5 fluorositosin dan pentamidin efektif in vitro.
transmisi melalui saluran pernapasan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar