Kamis, 27 Januari 2011

nutritional assessment (status gisi)

nutritional assesment interpretasinya dari informasi diet, laborat, anthropometric, clinical studies.
status gisi adalah ekspresi keseimbangan antara masukan dan keluaran energi dan nutrisi suatu organisme dalam kurun waktu.
metode nutritional assessment
direct assessment
-laboratory examination
-anthropometri measurement
-clinical examination
indirect assessment
-dietary metode
-assessment of ecology factor

direct assesment
-clinical sign (examination)
meliputi fisik, hubungannya kekurangan nutrisi,dikerjakan dari pengalaman seseorang, kurang spesifik.
pengaruh yang bukan karena nutrisi kadang memberikan gejala yang sama seperti :
  • kulit kering mungkin kulit xerosis bukan karena kekurangan vitamin a tetapi karena terkena paparan matahari.
  • bitot spot bukan karena vitamin a tetapi karena asap untuk periode yang lama.
memerlukan tambahan informasi pendukung
-nutrional anthropometri menggambarkan pertumbuhan seseorang. yang meliputi umur tinggi berat, lingkar tangan, lingkar kepala, bmi,turgor kulit (skinfold thickness).

pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh
1. penilaian biological jenis kelamin, perkembangan intra uterina, urutan kelahiran, berat lahir, ukuran parental, genetic constitunce
2.lingkungan
 iklim, kondisi lingkungan , penyakit, faktor lingkungan.
referensi atau standard dasar dari ukuran
presentation of meausurement wt/a , wh/a,wt/wh, wt/ht2 didalam persen, median , percentile, atau Z-score dibanyak studi Z-score paling banyak digunakan.
di indonesia kms :median NCHS.



NUTRITIONAL  SCREENING
1. mengidentifkasi tanda dan gejala dari masalah nutrisi
2. mengidentifkasi pasien yang berisiko menjadi malnutrisi akibat  ada di rumah sakit

objektivitas screening dan status gisi
-untuk mengurangi komplikasi, dari gagalnya terapi dan biaya rumah sakit yang tinggi.
-screening  mengetahui kurangnya atau naiknya berat badan atau body weight.

screening instrument
-SGA (subjektif global assessment)., non invasive
-MNA (miniature nutritional assesmant) scor rendah yg dihubungkan dengan mortalitas.

sga dihubungkan dengan berat badan, masuknya makanan, gastrointestinal complain, fungsi kapasitas, dan latian fisik. status gisi antropometri, lab assesment, clinik, phisik,dan intake. bmi normal 18,5 sampai 23. BB/TB2.

penyakit yang disebabkan oleh status nutrisi adalah
-kenaikan keperluan nutrisi pada orang demam, sepsis,jaringan yang rusak dan kanker
-kehilangan nutrisis pada orang diare,muntah,pendarahan, dan penyembuhan.

diagnosis status nutrisis membantu dalam penyembuhan penyakit di rumah sakit, memperkecil biaya akibat komplikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar