Kamis, 27 Januari 2011

prinsip dasar terapi gisi



4 step proses di dalam nutritional care proses:
1.nutritional assessment
2.nutritional diagnosis
3.nutritional interventional
4.nutrition monitoring dan evaluation

terapi gisi adalah tahap ke 3 yaitu nutritional interventional dan meliputi jumlah,jenis,konsistensi,jam/frekuensi, jalur.
dukungan gisi digunakan untuk
-mencegah akibat buruk kelaparan
-memperbaiki akibat malnutrisi

pertimbangan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, aktifitas, berat badan, pertumbuhan, perbaikan jaringan, peningkatan kebutuhan karena penyakit (demam,infeksi,trauma metabolik).
kehilangan berat badan yang tidak diinginkan akan  meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
overfeeding akan menyebabkan obesitas
metode penghitungan kebutuhan gisi
indirect calori meter tidak praktis, berat badan 25-35 kcal/kg bb

persamaan haris benedict
-didapatkan dari analisa regresi berganda jenis kelamin,usia,tinggi badan,  dan berat badan
-estimasi basal energi expenditure (bee) energi yang diperoleh dari puasa saat istirahat pada situasi thermoneutral(suhu ruang. diasumsikan ekuivalen dengan BMR

koreksi terhadap kebutuhan energi dihitung berdasarkan derajat hipermetabolisme
post operatif 1,0 sampai 1,10
patah tulang 1,15 sampai 1,30
cancer 1,10 sampai 1,30
peritonitis/sepsis 1,10 sampai 1,30
infeksi serius 1,20 sampai 1,40
syndroma gagal multiple 1,20 sampai 1,40
luka bakar 1,20 sampai 2,00

protein
-biasanya sebagai makanan sampingan
-memperbaiki cita rasa
-1 sampai 1,3 g/kgbb
-merupakan bahan pembentuk tubuh.

lemak
-memperbaiki rasa
-absorbsi vitamin a,d,e,k
-20-25% total energi.
-fungsi fungsi fisiologis (pufa dan fufa)

karbohidrat
-simple dan kompleks
-gula
-sebagai sumber utama pembentukan atp atau energi
-sebagai makanan pokok
-55-65% total kalori

jenis diet
-tergantung jenis penyakit
-sederhana dan kompleks
-modivikasi diet

jalur pemberian makan
-makanan oral
-nutrisi enteral
-nutrisi parenteral
-kombinasi

faktor faktor dalam pemilihan makanan oral adalah
-cita rasa
-kepadatan zat gisi
-kebutuhan zat gisi kusus

gisi enteral
-asupan tambahan atau pengganti untuk nutrisi oral yang lemah
-pemberian makanan lewat selang pada pasien dengan traktus gastro intestinal yang masih dapat bekerja parsial atau total.
-nasogastrik tube, nasoduodenal tube, gastrectomi, jejunostomi.
-formulanya standar, hidrolisis , dan formula khusus.
-metode - pemberian makan secara kontinu atau intermiten

 keuntungan enteral
-mencegah terjadinya stress ulcer
-menekan respon metabolik terhadap jejas atau stress akibat penyakit











Tidak ada komentar:

Posting Komentar