4 step proses di dalam nutritional care proses:
1.nutritional assessment
2.nutritional diagnosis
3.nutritional interventional
4.nutrition monitoring dan evaluation
terapi gisi adalah tahap ke 3 yaitu nutritional interventional dan meliputi jumlah,jenis,konsistensi,jam/frekuensi, jalur.
dukungan gisi digunakan untuk
-mencegah akibat buruk kelaparan
-memperbaiki akibat malnutrisi
pertimbangan beberapa faktor seperti usia, jenis kelamin, aktifitas, berat badan, pertumbuhan, perbaikan jaringan, peningkatan kebutuhan karena penyakit (demam,infeksi,trauma metabolik).
kehilangan berat badan yang tidak diinginkan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.
overfeeding akan menyebabkan obesitas
metode penghitungan kebutuhan gisi
indirect calori meter tidak praktis, berat badan 25-35 kcal/kg bb
persamaan haris benedict
-didapatkan dari analisa regresi berganda jenis kelamin,usia,tinggi badan, dan berat badan
-estimasi basal energi expenditure (bee) energi yang diperoleh dari puasa saat istirahat pada situasi thermoneutral(suhu ruang. diasumsikan ekuivalen dengan BMR
koreksi terhadap kebutuhan energi dihitung berdasarkan derajat hipermetabolisme
post operatif 1,0 sampai 1,10
patah tulang 1,15 sampai 1,30
cancer 1,10 sampai 1,30
peritonitis/sepsis 1,10 sampai 1,30
infeksi serius 1,20 sampai 1,40
syndroma gagal multiple 1,20 sampai 1,40
luka bakar 1,20 sampai 2,00
protein
-biasanya sebagai makanan sampingan
-memperbaiki cita rasa
-1 sampai 1,3 g/kgbb
-merupakan bahan pembentuk tubuh.
lemak
-memperbaiki rasa
-absorbsi vitamin a,d,e,k
-20-25% total energi.
-fungsi fungsi fisiologis (pufa dan fufa)
karbohidrat
-simple dan kompleks
-gula
-sebagai sumber utama pembentukan atp atau energi
-sebagai makanan pokok
-55-65% total kalori
jenis diet
-tergantung jenis penyakit
-sederhana dan kompleks
-modivikasi diet
jalur pemberian makan
-makanan oral
-nutrisi enteral
-nutrisi parenteral
-kombinasi
faktor faktor dalam pemilihan makanan oral adalah
-cita rasa
-kepadatan zat gisi
-kebutuhan zat gisi kusus
gisi enteral
-asupan tambahan atau pengganti untuk nutrisi oral yang lemah
-pemberian makanan lewat selang pada pasien dengan traktus gastro intestinal yang masih dapat bekerja parsial atau total.
-nasogastrik tube, nasoduodenal tube, gastrectomi, jejunostomi.
-formulanya standar, hidrolisis , dan formula khusus.
-metode - pemberian makan secara kontinu atau intermiten
keuntungan enteral
-mencegah terjadinya stress ulcer
-menekan respon metabolik terhadap jejas atau stress akibat penyakit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar