Kamis, 10 Februari 2011

aspek dietetik kep (pem) dan penyakit infeksi gsp1

pem adalah penyakit anak yang mengalami kronik malnutrisi.
PEM ringan adalah gagalnya pertumbuhan-kerdil
perbedaan adalah kwasiokor dan marasmus 

    kwashiokor

     marasmus                            
resiko infeksi adalah diare, anemia,campak. akibatnya tinggi mortalitas.
syndroma PEM  adalah syndroma yang diakibatkan oleh kurang asupan protein di makanan. pertumbuhannya mengalami retardasi pertumbuhan, protein tubuh hilang dan masa otot mengalami pengecilan. seringnya diare dan dehidrasi juga bisa merupakanpenyebab penyakit ini yang berlangsung lama.
tingginya morbiditas dan mortalitas dari infeksi ini
perubahan mental adalah apathy atau iritabilitas
anemia juga bisa merupakan etiology pmn.



perbedaan kwasiokor dan marasmus
kwashiokor
  1. diet energinya cukup tapi rendah protein
  2. 2.berat tubuh berkurang 80-60%
  3. protein yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan protein yang digunakan.
  4. anak dengan kwashiokor tidak akan tumbuh , anorexia, diare, karateristik rambut dan kulit berubah.
  5. subkutan lemak mengalami edema.
  6. kehilangan otot yang berlebihan menyebabkan tidak bisa berdiri dan berjalan.
marasmu:    
  1. ketidak cukupan asupan energi,protein, dan nutrisi yang lain 
  2. berat tubuh berkurang 60 persen.
  3. dapat terjadi pada semua umur
  4. menyebabkan kelaparan,gagalnya mengluarkan susu pada orang hamil atau diare.
hal2 yang dperhatikan dari KEP
  1. perkembangan anak
  2. pertumbuhan anak
  3. infeksi
  4. diare
penatalaksanaan KEP:
-tergantung berat ringannya KEP
-kep ringan sampai sedang rawat jalan
-kep bberat (dengan komplikasi atau tanpa komplikas) perlu rawat inap

hal-hal yang perlu dicatat dari aspek dietetik KEP
  1. frekuensi makan perhari
  2. lama tiap kali makan
  3. teknik pemberian makanannya gimanarespon afektif anak selama makan
  4. variasi makan yang dapat diterima anak
aspek dietetik dari KEP:
  • peningkatan status gisi secara bertahap
  • energi 100-150 kkal/kgbb/hari
  • protein 2-3gr/kgbb/hari
  • bahan makanan berasal dari tempat tinggal anak,murah,mudah di dapat, diterima keluarga dan adat
  • pemberian vitamin a 1500 si/hari dan vitamin d 400 SI/hari
  • vitamin k 500mg saat MRS
  • asam folat 5mg perhari salama 10 hari
  • sulfat serous 4-5mg/kgbb/hari bertahap-beradabtasi-produksi banyak ensim-tingkatkan fungsi absorbsi intestinal
kep berat dengan komplikasi diare/muntah  adalah dengan pemberian susu yang diencerkan lalu sesuai takaran (bertahap):
  • pemberian makanan modisco (susu krim ,minyak,gula)
  • pemberian makan atau minum sering 6 ampe 12 kali
  • tidak mau mkan,jumlah tidak cukup, atau ada indikasi lain ---sonde.
  • sel cerna terganggu --intravena.
kep berat tanpa komplikasi diare/muntah: pemberian makanan cair bertahap lalu disesuaikan umur.
makanan mengandung kalori, protein, vitamin,mineral, ditingkat bertahap.

monitoring hasil terapi
  • berat badan
  • infeksi
  • infestasi parasit/cacing.
kep infeksi gejalanya adalah  demam

persyaratan diet penderita demam
  • energy> 10 ampe 30% dari kebutuhan metabolisme basal
  • tiap kenaikan 1 derajat celcius ditambah 13%, kerusakan jaringan 10%, sangat gelisah di+10ampe 30%
  • karbohidrat tidak lebih dari 10%-30%
  • protein lebih tinggi dari kebutuhan basal > 1 sampai 2,5g/kg/hari
  • karbohidrat tidak lebih dari 10 % kebutuhan N
  • tingkatkan air dan elektrolit apabila terjadi muntah dan diare
  • asupan vitamin dan mineral ditingkatkan
  • pemeberian makan sering,tapi sedikit dan tercukupi
  • bentuk makan tergantung daya terima anak (awalnya cair kemudian biasa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar