Jumat, 11 Februari 2011

dietetik aspek on respiratory system disease


penyakit system respiratory meliputi COPD dan TBC
tuberculosis merupakan diakibatkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang aktiv mengadakan replikasi.
1/3 dari populasi di dunia mengalami penyakit ini.

penyebab TBC adalah mycobacterium tuberculosis.
tubeculosis menyerang :
  • pulmonary 
  • extrapulmonary (lymphatic,pleural,bone and joint tb, genitourinaria, miliary tb, meningeal tb)
transmision/ penularannya: pada waktu menghirup dan ada droplet yang mengandung TBC, biasanya tersimpan di lobus bawah.
seorang yang terinfeksi TBC dapat menular 10 sampai 15 orang pertahun.



manifestasi kliniknya:
-gejala umum (demam, kehilangan berat badan, lemah)
-organ yang spesifik:
  • pneumonia (batuk, sputum berdarah +/-)
  • scrofula (pembesaran kelenjar limfa)
  • meningitis (pusing)
  • miliary TB (tidak jelas sumbernya)
  • genitourinaria (steril pyuria)
-pulmonary TB
  • penyakit yang melibatkan parenkim
  • smear positif (terlihat TB bacily pada sputum)
  • smear negatif (tidak terlihat TB bacily)
-extrapulmonary disease TB penyakit yang melibatkan organ lain, termasuk pleural

faktor nutrisi yang menyebabkan kenaikan faktor resiko terkena penyakit TBC
PEM:
  1. biasanya dihubungkan dengan berat ringannya penyakit TBC.
  2. efeknya imunologinya adalah t-lymphosit dan sel phagositosis
  3. dapat digunakan propilaksis vaksin BCG
micronutrien dan fungsi imun: zinc, vitamen D,A,C, iron

nutrisi respon terhadap infeksi:
-dihubungkan dengan kenaikan energy expenditure
-macam2 derajat dari jaringan yang rusak.
-hadirnya tanda dengan kehilangan berat badan dan selera makan..
-terjadi perubahan metabolisme pada semua makronutrien
-protein yang dirusak naik terutama otot.
-tinggi hilangnya protein karena malabsorbsi.

intervensi secara objektif pada orang TBC adalah:
  • memelihara berat
  • mengurangi panas
  • BMR 20 sampai 30 persen normal untuk menetralkan panas
  • menormalkan kalsium
  • mengganti nutrien yang hilang karena pendarahan paru.m
  • menstimulasi orang yang mengalami malas makan
  • mencegah dehidrasi
  • menetralkan neuritis dengan INH (isoniasid) terapi
nutrisi yang diperlukan pada orang TB:
-energy: 35-40kcal/kg
-protein: 1,2 sampai 1,5g/kgbb atau 15% dari energy total yang masuk
-penggunaan cairan 2 sampai 3 liter.
-menambah omega 3 asam lemak
-multivitamin dan mineral suplement diperlukan. (calcium,vitamin d, besi dan vitamin c,b kompleks),
-setiap hari makan makanan yang berserat.
-makanan laut dan personal hygiene



COPD (CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE)

mencakup emphisema, bronkitis kronik, asthma.
COPD adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati
karateristiknya adalah sempitnya aliran udara, pengurangan mengalirnya udara, yang tidak pulih sepenuhnya.


obstruksi bronchitis berkembang dan berhubungan dengan inflamasi yang abnormal pada paru yang disebabkan toxin polutant.
batuk yang lama dengan produksi
-paling sedikit 3 bulan
-berturut2 2 kali selama setaun

emphisema:
permanen abnormal karena bersatunya dinding septa alveolus.



epidemiologi pembunuh no 4 di amerika
-merokok tembakau mrupakan faktor resiko terpapar COPD
-host factor yang meliputi faktor genetik,seks, hyperaktif terhadap aliran udara
-ige dan asthma

paparan: merokok, status sosioekonomi, hubungan dengan kerja, diet, infeksi bronchopilmonary lagi.

PATOGENESIS COPD
  • polutan dilingkungan menyebabkan inflamasi
  • merokok menstimulus makrophage dan sel epitel untuk memproduksi TNF-alfa,IL-8,LTB4
  • mengisap asap mobil dan debu
  • ketidakstabilan antara protease dan antiprotease
  • laurel dan erikson defisiensi alfa 1 antitripsin dan emphisema
  • inflamasi jalan napas
  • hyperplasia produksi mukus sel
  • cilia yang terluka

alasan nutrisi berkurang karena:
  • susah menelan karena sulit bernapas
  • pernapasan mulut yang kronik
  • produksi mukus kronik
  • batuk
  • lemah
  • malas makan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar