Kamis, 03 Februari 2011

nutrition & disease patogenesis

patologi dan nutrisi
-sel yang injured akan mengalami kematian atau adabtasi.
-memelihara nutrisi
-kematian sel karena kurangnya suplay darah, oksigen dan nutrition.
-sel-- stimuli phisiologi atau patologi, itu dapat menjalani adabtasi,mencapai sebuah status yang bagus, untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
-prinsip adabtasi terhadap adanya respon dengan cara atropy, hypertropy, hyperplasia, metaplasia.
-sel2 yang terluka dapat reversibel atau ireversibel penyembuhannya atau tetap (persisten)
-stadium ringan, menengah, dan berat.
-banyaknya beban akan menyebabkan hypertensi dan stenosis katub jantung sehingga menyebabkan hypertropy.
-sebuah keadaan kesehatan yang buruk menyebabkan atrophy sel.
-ischemia akan menjadi reversibel injured kemudian occlusin dan akhirnya mencapai injured

-hypoxia adalah kekurangan oksigen
-carbon monoxida dapat memblok oksigen
-agent phisik yang menyebabkan injured adalah trauma, temperatur yang extreme, radiasi, electrical shock, tekanan atmosphere.
- bahan kimia dan obat polusi udara, insektisida, carbon monoksida, asbestos, obat, ethanol.gangguan konsentrasi glukosa dan garam, osmotik lingkungan.
-agen mikrobiologi : virus,bakteri,fungi parasit.
-reaksi imunologi shock anaphilaktik untuk protein asing., penyakit autoimun.
-defek genetik--kongenital malformation, syndrome down, sickle sell anemia.
-keseimbangan nutrisi PEM(protein energi malnutrition), vitamin, dan mineral.
-kelebihan nutrisi menyebabkan diabtes melitus tipe dua,  dan pickwikian syndrome (obesitas,pengurangan fungsi paru, polisitemia(kelebihan hemoglobin)).
-kelebihan lemak akan menyebabkan aterosklerosis dan pada tahap lanjut akan menyebabkan kematian sel.
-ageing/penuaan dan sel mati
-stimulus radang tergantung tingkat keparahan dan durasinya
-akibat dari stimulus radang maka (nutrisi,hormonal, enzime) akan membuka peluang opurtunity penyakit.

mekanisme patogenitasnya:
-protein syntesis terganggu
-integritas dari genetik apparatus  terganggu.
-oksigen dan oksigen derivat radical bebas.
-sitosol melpaskan kalsium menggunakan energi atp dependent calcium transporter menuju ke membran sel plasma.
-ekstraseluler calcium melewati membran plasma dan masuk kedalam intraseluler sitoplasma.

PATTERN OF PATOLOGY
-nekrosis adalah kerusakan jaringan
-apoptosis adalah kemtian sel normal yang diprogram.

defisiensi masuknya makanan
-defisiensi karena kurangnya makan yang masuk (makronutrient)
-pengurangan macam2 nutrisi (micronutrient, elektrolit, vitamin)
-defisiensi makanan yang masuk disebabkan oleh mual,muntah, kekenyangan(rasa kenyang) ,citostatik medicine,
-tidak dapat mencerna, gigi palsu
-absorbsinya jelek
-fistula pada saluran makanan
-diare
-tidak digunakan
-ekskresi
-dialisis
-tujuan diagnosis
-biopsi
-tujuan puasa untuk endoskopi, biopsi

1.Primary defisiensi nutrien
disebabkan oleh
-makanan yang masuk, anorexia, absorbsi karena anatomi
-kelaparan dibidang sosial (suplay makanan, ketersedian makanan, makronnutrien, mikronutrient)
-masalah sosial, keamanan makanan, dan makanan esensial
-kenaikan kebutuhana (pertumbuhan dan perkembangan, masa bayi,kehamilan, anak dibawah lima tahun, remaja)
-kehilangan nutrient,
-masalah metabolisme
-diet, vegetarian, memilih milih makanan
-pengurangan nutrisi makanan karena reduksi satu atau lebih makanan
-bioavailabilitas (ph, asam, keadaan gastrik, penghambat)
-rendahnya absorbsi karena kelarutan nutrisi
-absorbsi : duodenum,jejenum, res
-kurangnya transportasi
-ekskresi yang over atau berlebihan sperti proteinuria
-demineralisasi

SECONDARY DEFISIENSI OVER
-hormonal impairment: hepatopathy,nefrophaty
-enzymatik impairment (pancreatitis)
-hepatopaty didalam syntesis
-radiotherapy (nutrient/jaringan hilang)
-pasien sakit kritis
-hypermetabolit (sepsis, gagalnya multi organ) neoplasma maligna pada keperluan nutrient.--hypertiroid.
-bawaan yang salah, bayi premature
-metabolisme, turunya sintesis
-resistensi insulin
-ceruloplasmin cosmopolit.



PRIMARY NUTRIENT DEFISIENSI
-karena anatomy problem: GI tractus resection inter maxilaris surgeri
+gastrik
+digestive
+umbai cacing
+enterofistula
+stomatitis
+tidak cukupnya diet



ENZIM,HORMONAL IMPAIRMENT
-keringnya mulut-kekurangan saliva (1 liter sehari)
-phnya kurang
-enzimatik -ptialin,lipase,tripsin amilase
-stomac--lipase musin,hcl (kurang)
-jejenum (pepsinogen,pepsin)
-galt (jaringan limfe yang ada di saluran pencernaan)
-pepsinogen, pepsin, procarboxypeptida,proelastase, colagenase,ribunuclease, cholesterol esterase (pankreas)

susceptibility /yang dapat menyebabkan penyakit
-tingginya energi yang masuk
-tingginya glikemik yang masuk
-tingginya lemak yang masuk
-tingginya purin yang masuk
-bakteri dan parasit
-severity
-penurunan plexus meisner
-ileum
-hepar: asam empedu,dll
-distribusi makanan, politik, sosial ekonomi, pendidikan, sanitasi, iklim, gaya hidup, habitat, efektivitas program nutrisi.
-kurangnya kesadaran

PATOLOGY SYNDROME
-pengurangan level pada cadangan penyimpanan jaringan
-pengurangan level cairan tubuh
-nutrisi yang hilang
-gangguan biokimia
-penurunan aktifitas untuk nutrient dependent enzime
-hypoalbumine, micronutrient level pada serum
-deplesi atau gangguan biokimia
-kurangnya imun (humoral,celular sub system)
-mediator immune (tumor nekrosis faktor,natural killer)
-hyperuricemia
-dyslipidemia
-hyperglycemia
-hypertriglicidemia
-mineral imbalance
-degradasi intraseluler
-perubahan sintesis dan substrat ensim

physiological disturbance
-gangguan psikologi
-rabun  senja
-hypotiroid
-gangguan mental
-kehilangan memori
-selnjutnya berhubungan dengan infeksi penyakit.
-iskemik
-penyakit jantung iskemik
-hypaestia
-kehilangan fungsi ginjal
-kehilangan kekuatan otot
-syndrome metacarpal turner

PERUBAHAN ANATOMY
-perubahan organ karena penurunan phisiology
-hypertropy jantung ventrikel kiri
-linear growth retardation
-keratomalasia, xerosis, ptisis bulbi
-fatty streak dan foam cell
-atherosklerosis, arteriosklerosis
-thrombotik sklerosis
-tanda dan gejala
-sarcopenia, syaraf ototnya hilang masanya
-otot skeletnya tidak berfungsi
-organnya hypertrophy
-penebalan vascular, trombosis


testnya adalah dengan
1.statistik biochemical test
2.function test

3diurnal variation
4. regulasi homeostatis
5.umur, sex, hormonal status.
6.haemolisis
7.sampling dan colection procedur.
8. sensitifitas dan spessifikasi dari metode analisa


FUNGSIONAL TEST
-diagnosti test untuk menilai nutrisi dari penderita
-produk metabolisme abnormal pada darah dan urine
-perubahan aktifitas ensim
-perubahan respon imunologi
-in vivo respon, : adabtasi dark, fungsi perasa, fungsi kognitif,fungsi kognitif

BIOCHEMICAL DIDALAM TES PHISIOLOGY
-gangguan metabolik, status patologi dari defisiensi nutrient.
-ketidakproporsional dari essential nutrient dapat di deteksi dengan biochemical test.


DEGENERATIF DISEASE OF DIET
-tergantung organ mana yang berubah
-tergantung tingkat keparahan dan komplikasinya
-mengamankan tubuh berhubungan dengan capasitas vital dari fungsi tubuh.
-memelihara penyerapan oksigen
-keseimbangan cairan dimonitore oleh tap urine
-asam aminino, energi dan nutrient diperlukan.
-sakit yang kroni seharusnya di fokuskan pada pemeliharaan dan penyimpanan kembali status gisi yang cukup.
-mencegah penyakit yang spesifik
-mencegah penyakit spesifik
-akibat metabolisme
-pelan, pasti, penggunaan usus (fungsi imunologi)
-analisa gas
-albumin manusia 25 persen ,pengencer cair,: indikasinya adalah hypoalbumin, hypovolumic shock
-hypoalbumine dengan oedema
-respiratory distress syndrome

HEPATIK DEGENERaTIF HATI
-penyakit ireversibel hati
-schelerosis cholangitis (penyakit sklerosis pada hati)
-atresia biliaris
-imunitasnya berkurang
-steatosis hati
-hepatitis chronik
-pendarahan (vena gastik colateral), infeksi

-anorexia
-nausea
-GI discomfort
-chronik starvation
-malnutrition
-micronutrient defisiensi
-pengurangan protein, sintesis glikogen
-kenaikan penghancuran protein.
-status catabolisme
-kenaikan BM
-keseimbangan mineral (kenaikan tembaga,Mg)
-hyperaldosteron.)
-sodium,potasium imbalance
-kenaikan serum aromatik asam amino(phenilalanin, triptofan, tyrosin)
-AA precursor aromatik asam amino: toxicity cairan spinal,encephalopathy, coma hepatikum.
-hepatik insufficient, metabolisme asam amino masuk ke otak
-toksisitas metabolsme dan syaraf (kesalahan neurotransmiter pada otak)
-metbolik dan coma hepatikum
-CHO (30%energi)
-terapi diuresis --kenaikan tingkat keparahan dengan kehilangan potasium
-diet- comafusion (cabang dari asam amino)
-diet isoleusion, leucine, valine,ornithine,arginin)
-carbohidrat , rendah index glikemiknya ((xylitol)
-keseimbangan elektrolit

diet penyakit degeneratif
-keseimbangan cairan: indeks glikemik karbohidratnya rendah,dextrosa,xylitol
-infuse solution: asam amino, complete+carbohidrate, elektrolit, vitamin (aminofusion)
-ringer asetat,solusi untuk memelihara (calcium chlorida, potasium chlorida,sodium chlorida,sodium asetat)
-energi seharusnya diperlukan
-kebutuhan protein seharusnya yang mencakup kebutuhan metabolisme
-strategi masuknya nutrient harus difokuskan.
-alokasi waktu selama kebutuhan diperlukan
-monitoring dan evaluasi harus dikontrol

penyakit degeneratif ginjal kronik
-diet uremik: tergantung kadar cct(creatine clearence test <50%, uremik,creatine)
-keseimbangan cairan
-kontrol elektrolit
-keperluan energy , indeks non glikemik
-resistensi insuline, hyperglykemik
-pemenuhan protein 0,6-0,8 /kg bb
-COPD-dietnya spesifik, rendah carbondioksida keluar(tinggi lemak), tidak larut lemak, tinggi protein dan energy, diet protektif yang tinggi,antioksidan  untuk melindungi stress oksidatif, tingginya dukungan  respirasi, sputum excretion,tanpa polusi udara.
-merestorasi respirasi homeostasis.

1 komentar: