Minggu, 18 Desember 2011

KATARAK DAN AMD


Kenali Katarak dan AMD
1. Katarak 

Katarak adalah sejenis kerusakan mata yang menyebabkan lensa mata berselaput dan rabun. Lensa mata menjadi keruh dan cahaya tidak dapat menembusinya, bervariasi sesuai tingkatannya dari sedikit sampai keburaman total dan menghalangi jalan cahaya. dalam perkembangan katarak yang terkait dengan usia penderita dapat menyebabkan penguatan lensa, menyebabkan penderita menderita miopi, menguning secara bertahap dan keburaman lensa dapat mengurangi persepsi akan warna biru. 

Katarak biasanya berlangsung perlahan-lahan menyebabkan kehilangan penglihatan dan berpotensi membutakan jika tidak diobati. Kondisi ini biasanya mempengaruhi kedua mata, tapi hampir selalu satu mata dipengaruhi lebih awal dari yang lain. 

Sebuah katarak senilis, yang terjadi pada usia lanjut, pertama kali akan terjadi keburaman dalam lensa, kemudian pembengkakan lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya. Selain itu, seiring waktu lapisan luar katarak akan mencair dan membentuk cairan putih susu, yang dapat menyebabkan peradangan berat jika pecah kapsul lensa dan terjadi kebocoran. Bila tidak diobati, katarak dapat menyebabkan glaukoma. 

Katarak yang terjadi akibat usia lanjut bertanggung jawab atas 48 persen kebutaan yang terjadi di dunia, yang mewakili 18 juta jiwa, menurut WHO. kelayakan bedah katarak di beberapa negara belum memadahi sehingga katarak tetap menjadi penyebab utama kebutaan. Bahkan di mana ada layanan bedah yang tersedia, pengelihatan rendah yang terkait dengan katarak masih dapat dijumpai, sebagai hasil dari lamanya menunggu untuk operasi dan hambatan untuk dioperasi, seperti biaya, kurangnya informasi dan masalah transportasi. 

Di Amerika Serikat, katarak yang terjadi akibat usia lanjut dilaporkan mencapai 42 persen dari orang-orang antara usia 52 sampai 64, 60 persen dari orang-orang antara usia 65 dan 74, dan 91 persen dari mereka antara usia 75 dan 85. 
Penderita katarak akan mengalami pengelihatan yang buram, ketajaman pengelihatan berkurang, sensitivitas kontras juga hilang, sehingga kontur, warna bayangan dan visi kurang jelas karena cahaya tersebar oleh katarak ke mata. Tes sensitivitas kontras harus dilakukan dan jika kekurangan sensitivitas kontras terlihat makan dianjurkan untuk konsultasi dengan spesialis mata. 
Katarak pada dewasa biasanya berhubungan dengan proses penuaan. Dimana katrak pada dewasa dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Katarak Immatur, dimana lensa masih memiliki bagian yang jernih, kedua Katarak matur, lensa sudah seluruhnya keruh, dan ketiga Katarak Hipermatur adalah bagian permukaan lensa yang sudah merembes melalui kapsul lensa dan bisa menyebabkan peradangan pada struktur mata yang lainnya. 
Kebanyakan lensa agak keruh setelah usia 60 tahun. Sebagian besar penderita mengalami perubahan yang serupa pada kedua matanya, meskipun perubahan pada salah satu mata mungkin lebih buruk dibandingkan dengan mata yang lainnya. Banyak penderita katarak yang hanya mengalami gangguan penglihatan yang ringan dan tidak sadar bahwa mereka menderita katarak. 

2. Age Related Macular Degenarated (AMD) 

Age Related Macular Degenarated atau Degenerasi Makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. 

Makula adalah pusat dari retina dan merupakan bagian yang paling vital dari retina. Makula merupakan bagian dari retina yang memungkinkan mata melihat detil-detil halus pada pusat lapang pandang. 

Ada Dua macam degenerasi makula: 
1. Degenerasi makula atrofik (kering) : terdapat endapan pigmen di dalam makula tanpa disertai pembentukan jaringan parut, darah atau perembesan cairan lainnya 
2. Degenerasi makula eksudatif (basah) : perembesan cairan membentuk endapat yang seringkali dikelilingi oleh daerah perdarahan yang kecil. Pada akhirnya endapan ini akan mengkerut dan meninggalkan jaringan parut. 

Kedua jenis degenerasi tersebut biasanya mengenai kedua mata secara bersamaan. Jika usia semakin tua makan terjadi kerusakan pada epitel pigmen retina. Epitel pigmen retina adalah lapisan pemisah antara retina dan koroid (lapisan pembuluh darah di belakang retina). 

Fungsi dari epitel pigmen retina adalah sebagai penyaring yang menentukan zat gizi dari koroid yang sampai ke retina. Bagian dari darah yang berbahaya bagi retina dibuang/dijauhkan dari retina oleh epitel pigmen retina. Kerusakan pada epitel pigmen retina mempengaruhi metabolisme pada retina, terjadi penipisan retina sehingga memungkinkan masuknya bahan yang berbahaya dari darah ke dalam retina dan menyebabkan kerusakan serta pembentukan jaringan parut. Dengenerasi makula terjadi pada usia lanjut, cenderung diturunkan, lebih banyak ditemukan pada orang kulit putih dan tampaknya lebih sering ditemukan pada perokok.

Gejalanya secara tiba-tiba ataupun secara perlahan akan terjadi kehilangan fungsi penglihatan tanpa rasa nyeri. Kadang gejala awalnya berupa gangguan penglihatan pada salah satu mata, dimana garis yang sesungguhnya lurus terlihat bergelombang. 

Degenerasi makula menyebabkan kerusakan penglihatan yang berat (misalnya kehilangan kemampuan untuk membaca atau mengemudi), tetapi jarang menyebabkan kebutaan total. 
Penglihatan pada tepi luar dari lapang pandang dan kemampuan untuk melihat warna biasanya tidak terpengaruh, yang terkena hanya penglihatan pada pusat lapang pandang. 

Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai retina: 
- Ketajaman penglihatan 
- Tesa refraksi 
- Respon refleks pupil 
- Pemeriksaan slit lamp 
- Fotografi retina 
- Angiobrafi fluoresensi. 

Untuk pengobatannya bisa dilakukan bergabagai macam cara. Jika di dalam atau di sekeliling makula ditemukan pertumbuhan pembuluh darah baru, dilakukan fotokoagulasi laser untuk menghancurkannya. Tidak ada pengobatan khusus untuk degenerasi makula. Pemberian seng bisa memperlambat perkembangan penyakit. Pada stadium awal, bisa dilakukan pembedahan laser untuk membekukan pembuluh darah koroid yang merembes ke retina. Pilihan pengobatan lainnya adalah terapi fotodinamik, dimana pengobatan laser dilakukan setelah penyuntikan zat warna untuk menambah kepekaan pembuluh darah yang merembes terhadap sinar laser. (rin/int)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar