Selasa, 27 Desember 2011

NYERI KEPALA KLASTER



Definisi 
Merupakan nyeri kepala hebat , unilateral biasanya terlokalisir di orbita menjalar ke supraorbita sampai temporal unilateral, berlangsung singkat (15 menit-2 jam) tanpa gejala prodromal. serangan sakit kepala lebih dari 5 kali, dengan frekuensi sehari 1-8 kali sehari , sakit kepala sekurang-kurangnya satu tanda:



Epidemiologi 
Pasien biasanya lebih banyak laki-laki dengan perbandingan 5:1 dan onset usia sekitar 20-60 tahun.


 Etiologi
- Penekanan pada nervus V akibat dilatasi pembuluh darah sekitar
- Pembengkakan dinding arteri carotis interna
- Pelepasan histamine
- Letupan paroxysmal parasimpatis
- Abnormalitas hipotalamus
- Penurunan kadar oksigen
- Terdapat pengaruh genetic

 Pencetus
- Glyceryl trinitrate
- Alcohol
- Terpapar hydrocarbons
- Panas
- Terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur
- Stress




Manifestasi klinis

-Pasien biasanya merasakan nyeri hebat di sekitar satu mata selama 20-120 menit, dapat berulang 1-8 kali sehari dan sering membangunkan pasien dari tidurnya. 

- Pola ini berlangsung selama hari, minggu, bahkan sampai bulan, kemudian terdapat periode bebas serangan selama minggu, bulan sampai tahun.

- Sifat nyeri : tajam, menjemukan, dan menusuk serta diikuti mual dan muntah. 

- Gejala otonom yaitu wajah merah, hidung tersumbat, atau mata berair ipsilateral dari nyeri kepala. Saat serangan pasien sering terlihat gelisah.


 Kriteria Diagnosis IHS untuk nyeri kepala klaster.

1. Lebih dari 5 serangan nyeri hebat orbita, supraorbita, dan/atau temporal bersifat unilateral, berlangsung selama 15-180 menit dan disertai dengan lebih dari 1 gejala berikut:

• Konjungtiva merah

• Keluar air mata

• Hidung tersumbat

• Keluar ingus dari hidung

• Berkeringat di dahi dan muka

• Miosis

• Ptosis

• Kelopak mata sembab

2. Serangan terjadi mulai dari 2 kali sampai 8 kali sehari.

• Terapi


Terapi awal: 

  • Oksigen inhalasi 7 liter/menit selama 15 menit dapat menghilangkan serangan akut
  • Ergotamine 2x1 mg atau 2 mg sebelum tidur
  •  sumatriptan injeksi S.C 6 mg
  • indometasin (suppositori)
  • opioid (rectal)
  • ergotamin aerosol 0,36mg- 1,08mg
  • gabapentin




Pengobatan preventif:

• Metisergid

• Verapamil

• Pizotifen

• Indometasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar