Rabu, 21 Desember 2011

OSTEOMALASIA


Osteomalasia adalah penyakit pada orang dewasa yang ditandai oleh gagalnya pendepositan kalsium kedalam tulang yang baru tumbuh. Istilah lain dari osteomalasia adalah ”soft bone” atau tulang lunak. Penyakit ini mirip dengan rakitis, hanya saja pada penyakit ini tidak ditemukan kelainan pada lempeng epifisis (tempat pertumbuhan tulang pada anak) karena pada orang dewasa sudah tidak lagi dijumpai lempeng epifisis.


Gejala Klinis


Kemungkinan terjadinya penyakit ini harus dicurigai pada orang yang mengalami :


* Penurunan berat badan


* Anoreksia


* Kelemahan otot, sehingga menyebabkan susah untuk menaiki tangga


* Nyeri tulang yang dirasakan menyebar, terutama pada daerah pinggang dan paha.


* Perubahan bentuk pada tulang punggung dan anggota gerak (lengan dan tungkai)


Penatalaksanaan


Penyebab yang mendasari kelainan (kekurangan vitamin D, gagal ginjal kronik, atau renal tubular asidosis) ini mesti dikoreksi terlebih dahulu. Jika penyebabnya kekurangan vitamin D, maka dapat disuntikkan vitamin D 200.000 IU per minggu selama 4-6 minggu, yang kemudian dilanjutkan dengan 1.600 IU setiap hari atau 200.000 IU setiap 4-6 bulan. Jika terjadi kekurangan fosfat (hipofosfatemia), maka dapat diobati dengan mengonsumsi 1,25-dihydroxy vitamin D. Setealah terlaksana terapi medis yang baik, jika masih terdapat sisa kelainan tulang yang ada, dapat dilakukan tindakan osteotomi (pemotongan sebagian tulang) pada tulang yang masih menunjukkan kelainan.


Penyebab


Penyebab penyakit ini adalah kekurangan vitamin D, karena telah diketahui bahwa vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium melalui usus. .Selain itu, keadaan gagal ginjal kronik dan renal tubular asidosis juga dapat menyebabkan osteomalasia.


Pemeriksaan Tambahan


Pada pemeriksaan darah, dapat terlihat kurangnya kadar vitamin D, kalsium, dan fosfat. Pemeriksaan tambahan yang dapat dilakukan untuk menegakkan kelainan ini adalah foto roentgen tulang. Hasil yang dapat terlihat adalah berupa perubahan bentuk yang nyata. Karena tulang menjadi lunak, maka dapat dijumpai garis patah tulang di berbagai temapt seperti pada tulang iga, panggul, paha, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar