Xeroftalmia adalah kelainan mata akibat kekurangan vitamin A, terutama pada
anak Balita dan sering ditemukan pada penderita gizi buruk dan gizi kurang.
Penyebab
Faktor yang menjadi penyebab tingginya kasus Xeroftalmia di Indonesia adalah:
- Konsumsi makanan yang kurang / tidak mengandung cukup Vitamin A atau
pro vitamin A untuk jangka waktu lama
- Bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif
- Gangguan penyerapan vitamin A
- Tingginya angka infeksi pada anak (gastroenteritis / diare)
Gambaran Klinis
1. Gejala Reversible :
- buta senja (Hemeralopia)
- xerosis konjungtiva : yaitu konjungtiva yang kering, menebal,
berkeriput, dan keruh karena banyak bercak
pigmen
- xerosis kornea : konjungtiva kornea yang kering, menebal,
berkeriput dan keruh karena banyak bercak
pigmen
- bercak Bitot : benjolan berupa endapan kering dan berbusa
yang berwarna abu-keperakan berisi sisa-sisa
epitel konjungtiva yang rusak.
2. Gejala irreversible : ulserasi kornea dan sikatriks (scar)
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata.
Penatalaksanaan
- Berikan 200.000 IU Vitamin A secara oral atau 100.000 IU Vitamin A injeksi
- Hari berikutnya, berikan 200.000 IU Vitamin A secara oral
- 1 – 2 minggu berikutnya, berikan 200.000 IU Vitamin A secara oral
- Obati penyakit infeksi yang menyertai
- Obati kelainan mata, bila terjadi
- Perbaiki status gizi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar